Rexy Mainaky merupakan salah satu figur paling berpengaruh di
dunia bulutangkis Indonesia, khususnya dalam ganda putra. Sebagai atlet, ia dikenal karena ketangkasannya, refleks tajam, dan kerjasama luar biasa dengan rekannya. Setelah pensiun, ia melanjutkan peran signifikan sebagai pelatih yang sukses mengharumkan nama Indonesia dan negara lain dalam dunia bulutangkis. Nama Rexy Mainaky tidak hanya dikenal sebagai legenda, tetapi juga sebagai simbol kejayaan dan pengabdian.
Perjalanan Karier: Dari Bitung Menuju Panggung Dunia
Lahir dari Keluarga Atlet Berprestasi
Rexy Ronald Mainaky lahir pada 21 Maret 1968 di Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia. Ia berasal dari keluarga besar yang juga memberikan kontribusi signifikan dalam dunia olahraga. Beberapa saudaranya seperti Richard Mainaky dan Reony Mainaky juga dikenal sebagai pelatih dan pemain bulutangkis tingkat nasional.
Bakat Rexy dalam bulutangkis terlihat sejak usia muda. Ia kemudian bergabung dengan pelatnas PBSI dan mulai meraih prestasi di level nasional hingga akhirnya memasuki kompetisi internasional.
Kejayaan Bersama Ricky Subagja
Puncak karier Rexy Mainaky terjadi saat ia berpasangan dengan Ricky Subagja di sektor ganda putra. Duet ini menjadi salah satu pasangan yang paling ditakuti di dunia pada pertengahan 1990-an. Dengan gaya bermain yang agresif dan koordinasi yang sangat baik, mereka mencetak sejumlah prestasi dunia.
Pencapaian tertinggi mereka adalah memenangkan medali emas Olimpiade Atlanta 1996, sebuah pencapaian spektakuler yang mengukuhkan dominasi Indonesia di sektor ganda putra global. Selain itu, mereka juga berhasil menjuarai berbagai turnamen besar seperti:
All England
Kejuaraan Dunia IBF 1995
Indonesia Open
Thomas Cup (bagian dari tim juara 1994 dan 1996)
Gaya Bermain dan Kekuatan Rexy di Lapangan
Cepat, Lincah, dan Koordinatif
Rexy terkenal memiliki refleks dan kelincahan yang sangat baik, terutama di depan net. Ia juga sangat mahir dalam membaca pergerakan lawan dan menciptakan peluang serangan bagi rekannya. Gaya bermainnya yang menarik dan penuh semangat menjadikannya sebagai pemain favorit di kalangan penggemar bulutangkis.
Chemistry Kuat dengan Rekan Main
Keberhasilan Rexy tidak bisa dipisahkan dari chemistry yang luar biasa dengan Ricky Subagja. Mereka saling melengkapi—Rexy kuat di net dan kontrol permainan, sementara Ricky handal di backcourt dan serangan. Kerjasama mereka menjadi model ideal pasangan ganda putra hingga hari ini.
Kehidupan Setelah Pensiun: Dari Pemain Menjadi Pelatih Dunia
Pelatih Bertangan Dingin
Setelah pensiun, Rexy tidak meninggalkan dunia bulutangkis. Ia menjadi pelatih elit dan membantu banyak tim nasional meraih prestasi. Ia pernah melatih di:
Indonesia (PBSI)
Malaysia (BAM)
Thailand
Filipina
Di Malaysia, ia berhasil membawa pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong menjadi kekuatan dunia, bahkan meraih medali emas di Asian Games dan Kejuaraan Super Series. Dedikasinya menjadikan Rexy sebagai pelatih yang sangat dihormati di kawasan Asia.
Kembali ke Indonesia
Pada 2022, Rexy Mainaky kembali diangkat sebagai pelatih kepala sektor ganda putra PBSI. Ia dipercaya untuk membimbing generasi baru agar dapat kembali mendominasi dunia. Di bawah arahannya, pasangan-pasangan muda Indonesia kembali menunjukkan kemampuan mereka di turnamen internasional.